ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulINTERFERENSI BAHASA DAERAH TERHADAP PROSES JUAL-BELI DI PASAR MORO SENENG DESA LEMBONTONARA |
| Nama: DINNY ANGGREINI CUANDA TINADJI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Dinny Anggreini Cuanda Tinadji, 2025. Judul skripsi ‘‘Interferensi Bahasa Daerah Terhadap Proses Jual-Beli Di Pasar Moro Seneng Desa Lembontonara’’. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Syamsuddin. Permasalahan pokok yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu apa bentuk interferensi bahasa daerah apa saja dalam proses jual-beli dan apa yang menjadi faktor penyebab interferensi bahasa daerah terhadap proses jual beli di pasar Moro Seneng desa Lembontonara. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan bentuk interferensi bahasa daerah, faktor penyebab interferensi bahasa daerah terhadap proses jual-beli di pasar Moro Seneng desa Lembontonara, dan Upaya untuk mengatasi terjadinya interferensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk melihat dampak dari bahasa daerah itu sendiri yang mempengaruhi proses jual beli. Sumber data berupa penjual dan pembeli. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, Teknik catat, Teknik rekam, dokumentasi, Untuk teknik analisis data penulis menggunakan beberapa cara diantaranya (1) reduksi data, (2) penyajian data (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil penelitian interferensi Bahasa daerah terhadap proses jual-beli di pasar Moro Seneng desa Lembontonara. Adapun bentuk interferensi yaitu: tarimakase, iyo, iye, sami-sami, saikat, ketan, ikan, sa-, e-, -in, mi, wajanya, gaga, oli, doi, bara, oh iyo tama samba’a kilo e au bose ndi wai, tanta sampuyu alima ncowu radua kilo bisa, faktor terjadinya interferensi bahasa daerah karena kebutuhan akan sinonim, kedwibahasaan peserta tutur, kurangnya penguasaan kaidah struktur kalimat, dan latar belakang penutur. Kata Kunci: Interferensi, Bahasa Daerah, Pasar |