Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMAKNA SIMBOL DALAM UPACARA TEMU MANTEN ADAT JAWA DI KECAMATAN RIO PAKAVA
Nama: SUCI KURNIA AGUSTIN
Tahun: 2025
Abstrak
Suci Kurnia Agustin, 2025. Makna Simbol dalam Upacara Temu Manten Adat Jawa di Kecamatan Rio Pakava. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Pratama Bayu Santosa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan makna simbol verbal dan nonverbal dalam upacara Temu Manten adat Jawa di Kecamatan Rio Pakava. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan makna simbol verbal dan nonverbal dalam upacara Temu Manten adat Jawa di Kecamatan Rio Pakava. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, teknik rekam, teknik catat, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga simbol verbal yang terdiri dari gendhing temu manten, mantra temu manten, dan mantra kacar-kucur. Simbol nonverbal terdiri dari delapan simbol yaitu, kembar mayang, ganthal, banyu kembang setaman, telur ayam, kain jarik, air kacar-kucur, pisang raja, dan nasi kuning. Setiap simbol dalam Upacara Temu Manten Adat Jawa memiliki makna yang dipercayai masyarakat suku Jawa bagi kelangsungan hidup kedua mempelai. Kata Kunci: Makna, Simbol, Temu Manten, Adat Jawa

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up