Judul(Gaya Bahasa Dalam Upacara Adat Mofatiaka Di Kecamatan Sindue Tobata) |
Nama: MUSLIMAH |
Tahun: 2024 |
Abstrak Muslimah A11120164. Gaya Bahasa dalam Upacara Adat Mofatiaka di Kecamatan Sindue Tobata. Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Dr. Yunidar, M.Hum. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana proses pelaksanaan upacara Adat Mofatiaka di Kecamata Sindue Tobata dan mendeskripsikan bagaimana bentuk gaya bahasa yang digunakan masyarakat suku kaili dalam upacara adat Mofatiaka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari beberapa masyarakat di Kecamatan Sindue Tobata yang berupa upacara tradisional Mofatiaka bertujuan untuk merubah sifat atau perilaku seorang anak. Teknis pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu Pengumpulkan Data, Reduksi, Penyajian Data Dan Penarikan Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian proses pelaksanaanya yakni, 1) Nijunu (Memandikan), 2) Nogese ngisi (Menggosok Gigi), 3) Niponda (Memikul), dan 4) Motodu Taono (Menginjak Parang). Adapun persiapan untuk pelaksanaan upacara adat Mofatiaka adalah sebagai berikut: a) Pulut Putih, b) Beras Kuning, c) Dupa : 1) Parang, 2) Piring dan Mangkuk, dan 3) Sarung. d) Kelapa, e) Pisang, f) Bambu Kuning, g) Daun Siranindi, h) Pinang, dan i) Baju Adat Berwarna Kuning. Dalam upacara Adat Mofatiaka, terdapat 5 gaya bahasa yang digunakan yaitu, 1) Gaya Bahasa Eufimisme, 2) Gaya Bahasa Persamaan atau Simile, 3) Gaya Bahasa Personifikasi, 4) Gaya Bahasa Metafora, dan 5) Gaya Bahasa Ironi. Kata Kunci : Gaya Bahasa, Upacara Adat Mofatiaka |