JudulMakna Simbol Pada Upacara Adat Bangun Rumah Di Desa Urulepe Kecamatan Togean Kabupaten Toho Una-una |
Nama: ANGGUN PRATAMA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Anggun Pratama. 2024. Makna Simbol pada Upacara Adat Bangun Rumah . Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing: Moh Tahir. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Simbol verbal, Simbol nonverbal, dan makna simbol-simbol dalam upacara adat bangun rumah pada masyarakat di Desa Urulepe, Kecamtan Togean, Kabupaten Tojo Una-una. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya memahami simbolisme dalam upacara adat untuk pelestarian budaya dan identitas masyarakat Urulepe, khususnya terkait upacara adat bangun rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara adat bangun rumah mengandung berbagai symbol, baik secara verbal maupun nonverbal. Simbol verbal meliputi Surah Al-Fatihah dan niat yang diucapkan. Sementara simbol nonverbal terdiri dari keyuku (kelapa), lana (minyak), gola faga (gula aren), dan uang koin. serta aturan terkait penentuan arah pintu, sambungan balok, dan pengukuran pintu yang menggunakan kepalan tangan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa makna simbol dalam upacara adat bangun rumah , mencerminkan nilai-nilai budaya, dan identitas kolektif masyarakat. Implikasi penelitian ini kepada pendidikan, yaitu menawarkan wawasan yang kaya tentang bagaimana simbolisme budaya dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Pemahaman tentang makna simbolis pada arsitektur tradisional dapat digunakan untuk mengembangkan bahan ajar yang tidak hanya mengajarkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga menghargai serta melestarikan warisan budaya. Kata Kunci : Makna, Simbol, Proses upacara adat bangun rumah |