JudulPENGGUNAAN MAJAS EUFEMISME DALAM PERCAKAPAN SEHARI- HARI PADA MASYARAKAT DI DESA LABIABAE KECAMATAN AMPANA KOTA KABUPATEN TOJO UNA-UNA |
Nama: FADILA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Fadila, 2024. Penggunaan Majas Eufemisme Dalam Percakapan Sehari-hari Pada Masyarakat di Desa Labiabae, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo una-una. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Agustan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk, makna kata dan frasa, serta manfaat eufemisme dalam percakapan sehari-hari pada masyarakat di Desa Labiabae. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna kata dan frasa, serta manfaat eufemisme dalam percakapan sehari-hari pada masyarakat di Desa Labiabae. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik simak libat cakap dan mencatat. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan 9 bentuk dari 16 bentuk eufemisme yang digunakan dalam percakapan sehari-hari pada masyarakat di Desa Labiabae meliputi sirkumlokusi, kolokial, metafora,singkatan, satu kata untuk menggantikan satu kata yang lain, flipansi, ekspresi figuratif, sebagian untuk keseluruhan, dan hiperbola. Makna yang digunakan dalam penggunan eufemisme ini yaitu makna konotatif. Manfaat yang didapatkan dari penggunaan eufemisme ini yaitu, berfungsi untuk menghaluskan ucapan, merahasiakan sesuatu, dan mengurangi rasa malu. Kata kunci: Eufemisme, Masyarakat, Desa Labiabae |