Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMakna Simbol Pakaian Pernikahan Adat Suku Kaili (Kajian Semiotik)
Nama: MULTAZAM
Tahun: 2024
Abstrak
Multazam, 2024. "Makna Simbol Pakaian Pernikahan Adat Suku Kaili (Kajian Semiotik)". Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing Gusti Ketut Alit Suputra. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah apa makna simbol verbal dan nonverbal dalam pakaian pernikahan adat suku Kaili. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna simbol verbal dan nonverbal dalam pakaian pernikahan adat suku Kaili. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah diawali dengan tahap observasi,wawancara,rekaman,dandokumentasi. Hasil penelitian ini terdapat beberapa makna simbol pada pakaian pernikahan mempelai pria yaitu : Siga, baju pajama, puruka pajana, keris, ikat pinggang, dan makna simbol yang terdapat pada pakaian pernikahan mempelai wanita yaitu : Baju patimah, bando, anting (dali taroe), kalung (gemo), gelang (ponto date), penutup dada (sampo dada). "Bismillahirrahmanirrahim, Allahuma sholli ala sayydina Muhammad wa ala ali sayydina Muhammad". Setelah dibacakan sholawat kemudian dipasangkan pakaian adat dan membacakan gane-gane sebagai berikut : "Masempo dalena, makua vukuna, maseha-seha koro, makavao abala, masiumpu porongoa, maheba mosikeni ntali jamboko, rabekaka muli maheba, rabekaka ana madoli". Al-Fatihah. Artinya :"Panjang umurnya, murah rezekinya, kuat badanya, sehat-sehat badannya, dijauhkan dari kesusahan hidup, rukun dalam rumah tangga, dikasih kehidupan yang baik, dikasih anak yang sholeh dan sholeha". Al-Fatihah. Kata Kunci : Makna Simbol,Pakaian Pernikahan Adat Suku Kaili

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up