JudulMakna Simbol Upacara Adat Mogilut Pada Masyarakat Suku Tolitoli Di Desa Ginunggung (Kajian Semiotik) |
Nama: ADINDA RIZKY ANGGRIANI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ABSTRAK Adinda Rizky Anggriani, 2024. Makna Simbol Upacara Adat Mogilut Pada Masyarakat Suku Tolitoli di Desa Ginunggung (Kajian Semiotik). Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Moh Tahir. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan, makna simbol dan fungsi simbol dalam upacara adat Mogilut pada Masyarakat Suku Tolitoli di Desa Ginunggung. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan, makna simbol dan fungsi simbol Upacara adat Mogilut pada masyarakat suku Tolitoli di Desa Ginunggung. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, teknik rekam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 tahapan dalam Upacara Adat Mogilut yang terdiri dari (1) Membawa bunga pinang, (2) Mogilut, (3) Mandi kembang 7 rupa, (4) Selamatan. Simbol Verbal terdapat dalam 3 proses yaitu pada Mogilut, Mandi kembang 7 rupa, Selamatan. Simbol Nonverbal dikategorikan menjadi sembilan simbol yaitu (1) Bunga Pinang Muda, (2) Telur, (3) Minyak, (4) Payung, (5) kain, (6) Pukat Ikan, (7) Kembang 7 rupa, (8) Kelapa Muda, (9) Kue dan Rujak 7 jenis. Setiap simbol dalam Upacara Adat Mogilut memiliki fungsi yang dipercayai Masyarakat setempat dan menjadikan Mogilut sebagai ciri khas suku Tolitoli. Kata Kunci: Makna, Simbol, Mogilut, Suku Tolitoli |