JudulANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI “MENGAPA LUKA TIDAK MEMAAFKAN PISAU” KARYA M. AAN MANSYUR |
Nama: RENALDY BALA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Renaldy Bala. 2023. Analisis Gaya Bahasa Dalam Kumpulan Puisi “Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau” Karya M. Aan Mansyur. Skripsi. Gelar sarjana. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Dibawah pengawasan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah membahas penggunaan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang terdapat dalam kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau Karya M. Aan Mansyur, dengan mengacu pada teori gaya bahasa Gorys Keraf. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau Karya M. Aan Mansyur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan memahami, menandai, menginventarisasi dan mengklasifikasikan gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna terbagi menjadi dua kelompok, yaitu gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dari 37 gaya bahasa, penulis menemukan 15 gaya bahasa yang terdiri: aliterasi, asonansi, asindeton, polisindeton, elipsis, pleonasme, pertanyaan retoris, hiperbol (gaya bahasa retoris) dan persamaan atau simile, metafora, personifikasi, sinekdoke, metonomia, antonomasia, dan sarkasme (gaya bahasa kiasan). Penulis menganalisis 107 data yang didapatkan dari 41 puisi yang ada. Penggunaan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna pada puisi ini memberi efek keindahan dan penggambaran suasana serta makna yang lebih kuat. Kata Kunci: Gaya Bahasa, Puisi, M. Aan Mansyur |