Judul TUTURAN PEMINGGIRAN GENDER PEREMPUAN SUKUKAILI DI DESA LERO TATARI KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA |
Nama: FITRIANI |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Dalam setiap komunikasi interaksi linguistik, manusia saling menyampaikan informasi baik berupa gagasan, maksud pikiran, perasaan maupun emosi secara langsung. Hubungannya dengan peristiwa tutur adalah berlangsungnya atau terjadinya interkasi linguistik dalam suatu ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak, yakni penutur dan mitra tutur dengan satu pokok tuturan dalam waktu, tempat dan situasi tertentu.Tujuan penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan peminggiran gender perempuan suku Kaili di Desa Lero Tatari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data berupa tuturan peminggiran gender perempuan suku kaili. Metode penelitian menggunakan metode observasi, rekam dan catat. Hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bentuk-bentuk tuturan peminggiran gender yaitu Marginalisasi (Peminggiran), Subordinasi (Penilaian), Stereotip (Pelabelan), Violence (kekerasan), Beban ganda (beban kerja). Bentuk-bentuk tuturan peminggiran gender yang terjadi pada masyarakat di Desa Lero Tatari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala merupakan tuturan yang secara langsung terjadi antara penutur dan mitra tutur. Hal ini terjadi dikarenakan pembagian peran, kedudukan, serta tugas antara laki-laki dan perempuan berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. Seperti halnya perempuan dianggap lebih rendah dari laki-laki, pemimpin hanya pantas dipegang oleh laki-laki, kemudian perempuan dianggap sebagai kaum yang lemah fisik sehingga seringkali mengalami kekerasan dalam bentuk pemukulan dan pelecehan. Kata kunci : Tuturan peminggiran gender perempuan suku Kaili. |