Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulCAMPUR KODE BAHASA TOLITOLI DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT TUTUR DI KELURAHAN NALU KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI
Nama: SRI INDASARI
Tahun: 2023
Abstrak
ABSTRAK Sri Indasari, 2023. Campur Kode Bahasa Tolitoli dalam Penggunaan Bahasa Indonesia pada Masyarakat Tutur di Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Dosen Pembimbing Dr. Ali Karim, M.Hum. Penelitian ini membahas mengenai bentuk campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam perbincangan masyarakat tutur di Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk campur kode bahasa Tolitoli dalam penggunaan Bahasa Indonesia pada masyarakat tutur di Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, (2) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya campur kode Bahasa Tolitoli dalam penggunaan Bahasa Indonesia pada masyaarakat tutur di Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh berupa percakapan yang dilakukan oleh masyarakat tutur di Kelurahan Nalu, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli dengan mendekskripsiskan bentuk campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dengan data berupa kata, frasa, dan klausa.Total data keseluruhan berjumlah dua puluh lima data.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Simak dan teknik catat. Untuk menganalisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, peneliti menemukan bentuk campur kode yaitu (1)campur kode dalam bentuk kata berupa kata benda, kata kerja,dan kata sifat.(2)campur kode dalam bentuk frasa berupa frasa eksosentris dan frasa endosentris.Frasa eksosentris terdiri dari frasa eksosentris direktif, frasa eksosentris nondirektif, frasa eksosentris konektif. Kemudian frasa endosentris terdiri dari frasa endosentris koordinatif, frasa endosentris atributif. Campur kode dalam bentuk klausa berupa klausa bebas dan klausa terikat. Kedua Peneliti menemukan faktor penyebab terjadinya campur kode yaitu(1)terbatasnya penggunaan kode,(2)lawan tutur (3) pembicara dan pribadi pembicara (4) fungsi dan tujuan Kata Kunci: Campur kode, bentuk campur kode, dan faktor penyebab campur kode.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up