JudulDIKSI DAN GAYA BAHASA KIASAN DALAM SYAIR BUGIS POPULER |
Nama: PEBRIANTI |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan diksi yang terdapat dalam syair Bugis populer dan bagaimana penggunaan gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam syair Bugis populer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan diksi dan gaya bahasa kiasan yang terdapat pada syair Bugis Populer. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Sumber data penelitian ini adalah teks lagu populer sebanyak lima lagu yaitu, Balo Lipa karya Ansar S, Sitinaja Musalai karya Zankrewo, Uddani Tenri Bali karya Ambrul Pamboc, Puadai Pappoji ko Mappoji (PPKM) karya Selfi Lida, Itaneng Tenri Bolo karya Ahmad Ridha. Teknik analisis data terdiri dari (1) redukasi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi yang terdapat dalam penelitian ini adalah diksi yang bermakna denotatif dan diksi yang bermakna konotatif. Diksi denotatif adalah diksi yang paling banyak digunakan dalam penelitian ini. Kemudian syair Bugis populer yang digunakan beberapa gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa kiasan tersebut antara lain : simile, metafora, hiperbola, repitisi, personifikasi, ironi, sinekdoke, hipalase, dan metonomia. Gaya bahasa yang paling banyak dipakai dalam lirik lagu tersebut adalah gaya bahasa metafora. Tujuan pemakaian gaya bahasa metafora dalam syair Bugis populer yaitu menghadirkan transfer makna yang lebih mendalam dan menimbulkan suasana yang sesuai dengan isi lagu bagi siapapun yang mendengarnya. Kata kunci : syair Bugis, diksi dan gaya bahasa kiasan. |