ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulPREFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA BANGGAI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA |
| Nama: RISANTO S. ATISINA |
| Tahun: 2023 |
| Abstrak ABSTRAK Risanto S. Atisina. 2022. Prefiks Prefiks Pembentuk Verba Bahasa Banggai dan Implikasinya Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Syamsuddin, M.Hum. Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bentuk, makna, dan implikasi penggunaan prefiks pembentuk verba bahasa Banggai pada pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan implikasi penggunaan prefiks pembentuk verba bahasa Banggai pada pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Untuk mengumpulkan data tersebut digunakan metode simak dan metode cakap. Metode simak dengan teknik dasar sadap, simak libat cakap. catat, dan teknik rekam dan metode cakap dengan teknik pancing. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan dan metode agih dengan menggunakan teknik perluas. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ditemukan bentuk prefiks pembentuk verba {ba-}, {toN-}, {taN-}, {po-}, {maN-}, {moN-}, {mongki-}, {ni-}, dan {in-}, makna prefiks diantaranya bermakna menggunakan atau memakai dan bekerja atau bertindak, tidak disengaja dan sudah terjadi, dalam keadaan, perbuatan saling, melakukan pekerjaan atau perbuatan, dan meminta atau memohon bantuan, dikenai pekerjaan atau perbuatan. Implikasi penggunaan prefiks pembentuk verba bahasa Banggai dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua yaitu pada proses morfilogi khususnya prefiks. Terdapat kesamaan arti antara prefiks bahasa Banggai dan bahasa Indonesia. Penggunaan prefiks {ba-} masih sangat melekat pada siswa hingga terbawa sampai pada proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran bahasa Indonesia, siswa masih banyak menggunakan prefiks {ba-} baik itu dalam hal berbicara maupun menulis. Kata Kunci: Prefiks, Bahasa Banggai, Implikasi Pada Pembelajaran |