Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKALIMAT IMPERATIF PADA NOVEL “SEPERTI HUJAN YANG JATUH KE BUMI” KARYA BOY CANDRA
Nama: WAHYULIANA
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Wahyuliana 2021. Kalimat Imperatif Pada Novel “Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi” Boy Candra. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Ulinsa, M.Hum. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan fungsi kalimat imperatif pada Novel “Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi” Karya Boy Candra. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan fungsi kalimat imperatif pada Novel“Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi” Karya Boy Candra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data tertulis yang bersumber dari Novel “Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi” Karya Boy Candra. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik baca dan teknik catat. Berdasarkan hasil penelitian di temukan bentuk dan fungsi kalimat imperatif pada Novel “Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi” Karya Boy Candra yaitu: (1) kalimat imperatif biasa, (2) kalimat imperatif permintaan, (3) kalimat imperatif pemberian izin, (4) kalimat imperatif ajakan. - (1) Bentuk kalimat imperatif biasa “Sudahlah! Kamu nggak perlu mikirin perempuan jalang itu” (12 SHJB 2016). (2) Bentuk kalimat imperatif permintaan, “Tolong ambilkan saya kertas itu!” (108,SHJB.2016). ( 3) Bentuk kalimat imperatif pemberian izin, “Silahkan periksa perkakas kalian!” (66, SHJB.2016). (4) Bentuk kalimat imperatif ajakan, “Bang, pulang yuk!”. (56, SHJB.2016). - (1) Fungsi kalimat imperatif biasa, “Sudahlah! Kamu nggak perlu mikirin perempuan jalang itu” (12 SHJB 2016). Fungsi dari tuturan tersebut termasuk dalam fungsi kalimat imperatif biasa, dimana tuturan tersebut berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan sebagaimana yang diinginkan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat saat seorang tokoh meminta untuk tidak memikirkan perempuan jalang itu lagi. (2) Fungsi kalimat imperatif permintaan, “Tolong ambilkan saya kertas itu!” (108,SHJB.2016). Fungsi dari tuturan tersebut termasuk dalam fungsi kalimat imperatif permintaan, dimana tuturan tersebut berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan sebagaimana yang diinginkan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat saat seorang tokoh meminta untuk mengambilkan kertas. (3) Fungsi kalimat imperatif pemberian izin, “Silahkan periksa perkakas kalian!” (66, SHJB.2016). Fungsi dari tuturan tersebut termasuk dalam fungsi kalimat imperatif suruhan, dimana tuturan tersebut berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan sebagaimana yang diinginkan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat saat seorang tokoh mempersilahkan teman-temannya untuk memeriksa perkakas mereka sebelum pulang. (4) Fungsi kalimat imperatif ajakan, “Bang, pulang yuk!”. (56, SHJB.2016). Fungsi dari tuturan tersebut termasuk dalam fungsi kalimat imperatif ajakan, dimana tuturan tersebut berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan sebagaimana yang diinginkan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat saat seorang tokoh mengajak kakaknya untuk pulang Kata Kunci : Kalimat Imperatif, Bentuk, Fungsi.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up