Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS CERITA RAKYAT SUKU PEKUREHUA “WATUNONGKO” KABUPATEN POSO (TINJAUAN EKOLOGI SASTRA)
Nama: FANDER FORANDI SANDINGKU
Tahun: 2024
Abstrak
Fander Forandi Sandingku, 2024 “Analisis Cerita Rakyat Suku Pekurehua ‘Watunongko’ Kabupaten Poso (Tinjauan Ekologi Sastra)”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Ulinsa . Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja hubungan timbal balik atau pesan kearifan yang ada dalam cerita rakyat suku Pekurehua Kabupaten Poso. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan hasil analisis hubungan timbal balik antara cerita rakyat ‘Watunongko’ dan lingkungan suku pekurehua kabupaten Poso. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah cerita rakyat suku Pekurehua ‘Watunongko’. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara bersama narasumber dan kemudian merekam dan mencatat sebagai pengarsipan data. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. . Hasil penelitian ini ditemukan nilai ekologi cerita rakyat terbagi menjadi 4, yaitu , pertama, hubungan antara sastra dengan upaya pelestarian alam, dalam poin pertama ini terdapat nilai-nilai yang berperan penting dalam upaya pelestarian alam terutama pada pelestarian hutan, hewan serta bagaimana manusia memperlakukan lingkungan agar tetap terjaga kelestariannya. Kedua, Hubungan antara sastra dengan alam sebagai sumber kehidupan manusia, poin yang kedua ini meliputi bagaimana alam sebagai bagian dari lingkungan tempat manusia itu tinggal memberikan peranan penting sebagai sumber kehidupan masyarakat Pekurehua dalam pemenuhan kebutuhan setiap harinya, meliputi pentingnya hutan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pertanian dan berburu, hewan sebagai pengganti mata uang untuk proses transaksi seperti kerbau, sapi, ayam dan hewan lainnya. Ketiga, hubungan antara sastra dengan adat istiadat, meliputi bagaimana beberapa tradisi yang ada dalam kehidupan suku Pekurehua, dan norma-norma yang terdapat dalam kehidupan masyarakat suku Pekurehua. Ketiga hubungan antara sastra dengan kepercayaan atau mitos, meliputi penyembahan kepada roh leluhur, keluarnya air dari patung Malei atau Owaitumbu. Kata kunci : Cerita rakyat, Suku Pekurehua, Ekologi Sastra

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up