Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKESANTUNAN DIREKTIF BAHASA BALI DIALEK BANGLI PADA KALANGAN REMAJA DI DESA LAMBANAU KECAMATAN ONGKA MALINO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Nama: NI NYOMAN HINDRI TRIANI
Tahun: 2021
Abstrak
ABSTRAK Ni Nyoman Hindri Triani 2017, Kesantunan Direktif Bahasa Bali Dialek Bangli pada Kalangan Remaja di Desa Lambanau Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing I Gusti Ketut Alit Suputra. Kata Kunci: Tindak Direktif, Kesantunan, Bentuk, dan Strategi. Permasalahaan pokok penelitian ini, bagaimana bentuk kesantunan direktif bahasa Bali dialek bangli pada kalangan remaja dan bagaimana strategi penyampaian kesantunan direktif bahasa Bali dialek bangli pada kalangan remaja di Desa Lambanau Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan kesantunan tindak direktif bahasa Bali dialek bangli pada kalangan remaja di Desa Lambanau Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriftif. Pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik yakni (1) perekaman, (2) observasi. Subjek penelitian ini adalah orang tua dan remaja di Desa Lambanau Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong. Analisis dalam penelitian ini mencakup empat tahap yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduplikasi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) bentuk kesantunan bahasa Bali dialek bangli pada kalangan remaja meliputi a) bentuk perintah, b) bentuk ajakan, c) bentuk permohonan, d) bentuk permintaan, e) bentuk larangan. Bentuk kesantunan dalam perintah ditandai dengan pilihan kata enggalin, ‘cepat’. Bentuk kesantunan dalam ajakan ditandai dengan pilihan kata mai/ayuk, ‘ mari/ayo’. Bentuk kesantunan dalam permohonan ditandai dengan pilihan kata tiyang memohon, ‘saya memohon’. Bentuk kesantunan dalam permintaan ditandai dengan pilihan kata tulung dan tegarin, ‘tolong’ dan ‘coba’. Bentuk kesantunan dalam larangan ditandai dengan pilihan kata de dan sing dadi, ‘jangan’ dan ‘tidak boleh’. (2) adapun strategi yang digunakan dalam kesantunan direkrif bahasa Bali dialek bangli pada kalangan remaja adalah (a) strategi langsung dan (b) strategi tidak langsung. Strategi langsung berupa perintah langsung, permintaan langsung, ajakan langsung dan pertanyaan langsung. Strategi tidak langsung berupa perintah dan permintaan tidak langsung disampaikan dengan tuturan bermodus introgatif (bertanya), dan deklaratif (pernyataan).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up