JudulKALIMAT IMPERATIF PADA NOVEL “BUMI CINTA” KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY |
Nama: ETSAR A. LATIF |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Etsar A Latif, 2021. Kalimat Imperatif dalam Novel “Bumi Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. P embimbing Dr. Syamsuddin, M.Hum. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan fungsi kalimat imperatif dalam Novel “Bumi Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan fungsi kalimat imperatif dalam Novel “Bumi Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data tertulis yang bersumber dari Novel “Bumi Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik baca dan teknik catat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bentuk dan fungsi kalimat imperatif dalam Novel “Bumi Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy yaitu: - (1) Bentuk kalimat imperatif permintaan,“Tolong di-pause, Anakku!” (394,BC.2010) (2) Bentuk kalimat imperatif ajakan, “Ayas, ayo turun!”. (204, BC.2010) (3) Bentuk kalimat imperatif pemberian izin, “Silahkan dilanjutkan Tuan Ayas! ” (312,BC.2010) - (1) Fungsi kalimat imperative permintaan “Tolong di-pause, Anakku!” (394,BC.2010). Fungsi dari tuturan tersebut termasuk dalam fungsi kalimat imperatif permintaan, dimana tuturan tersebut berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan sebagaimana yang diinginkan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat saat seorang tokoh meminta untuk menjeda video itu. (2) fungsi kalimat imperatif ajakan, “Ayas, ayo turun!”. (204, BC.2010). Fungsi dari tuturan tersebut termasuk dalam fungsi kalimat imperatif ajakan, dimana tuturan tersebut berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan sebagaimana yang diinginkan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat saat seorang tokoh mengajak ayas untuk cepat turun dari taksi. Fungsi kalimat imperatif pemberian izin, “Silahkan dilanjutkan Tuan Ayas! ” (312,BC.2010).Fungsi dari tuturan tersebut termasuk dalam fungsi kalimat imperatif permintaan, dimana tuturan tersebut berfungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan sebagaimana yang diinginkan oleh penutur. Hal tersebut dapat dilihat saat seorang tokoh mengizinkan untuk melanjutkan pendapatnya tetang ketuhanan. Kata Kunci : Kalimat Imperatif, Bentuk, Fungsi. |