ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulREPRESENTASI NILAI ESTETIS DALAM LIRIK LAGU BUGIS MELALUI PENDEKATAN HERMENEUTIKA |
| Nama: HAERANI |
| Tahun: 2021 |
| Abstrak ABSTRAK Haerani. 2021, Representasi Nilai Estetis dalam lirik lagu Bugis tahun 80-90an. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing Dr. Ulinsa, M.Hum. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah representasi nilai estetis dalam struktur fisik lirik lagu Bugis tahun80-90an? (2) bagaimanakah representasi nilai estetis dalam gaya bahasa lirik lagu Bugis tahun 80-90an? (3) bagaimanakah representasi nilai estetis dalam pesan lirik lagu Bugis tahun 80-90an? Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai estetis dalam struktur fisik, gaya bahasa dan pesan lirik lagu Bugis tahun 80-90an. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dan menggunakan ancangan hermeneutika. Data penelitian ini berupa lirik lagu Bugis tahun 80-90an yang diperoleh dari kaset/CD, MP3 dan youtube ditranskripsikan menjadi data tulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, baca-simak dan catat. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian ini. Pertama, lirik lagu Bugis mempresentasikan nilai estetis pada bentuk struktur fisik yang meliputi (1) bunyi/rima yang mencakup (a) sajak sempurna, (b) sajak asonansi, (c) sajak paruh, (d) sajak merata, dan (e) sajak aliterasi. (2) diksi yang mencakup (a) diksi denotatif dan (b) diksi konotatif. (3) bahasa figurasi yang mencakup (a) personifikasi, (b) metafora, (c) simile, (d) metonimia, (e) sinekdok, dan (f) alegori. (4) imajinasi yang mencakup (a) imaji taktil, (b) imaji visual, dan (c) imaji auditif. Kedua, lirik lagu Bugis mempersentasikan nilai estetis pada bentuk gaya bahasa yang meliputi (1) gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang mencakup (a) gaya bahasa klimaks, (b) gaya bahasa paralelisme, (c) gaya bahasa antitetis, dan (d) gaya bahasa repetisi yang terdiri atas epizeuksis, epistofa, anadiplosis, mesodiplosis, tautotes, anafora dan epanalepsis. Sedangkan (2) gaya bahasa berdasarkan langsung tidak makna yang meliputi (a) gaya bahasa retoris terdiri atas aliterasi, asonansi, anastrof, tautologi, pradoks, prolepsis, erotosis, apofasis, hiperbol, histeron proteron, dan elifimismus. (b) gaya bahasa kiasan terdiri atas sinokdek, simile, epitet, metafora, hipalase dan alegori. Ketiga, lirik lagu Bugis memperesentasikan bentuk pesan yang meliputi : (a) pesan religi/ketuhanan, (b) pesan kasih sayang, (c) pesan perpisahan, (d) pesan moral, dan (e) pesan budaya. Kata kunci : Representasi, Lirik Lagu Bugis, Nilai Estetis, Hermeneutika |