Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMAKNA SIMBOLIK UPACARA ADAT MANTENDE MAMONGO SUKU PAMONA
Nama: NOVERYANUS BUNGKUNDAPU
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Noveryanus Bungkundapu,2021. “Makna Simbolik Upacara Adat Mantende Mamongo Suku Pamona”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, Pembimbing Ulinsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik upacara adat mantende mamongo suku Pamona. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Tiu, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso. Jenis data yang digunakan yaitu data lisan serta Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan menghadiri langsung upacara adat mantende mamongo, wawancara dengan dewan adat dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukan bahwa makna simbolik upacara adat mantende mamongo terdiri atas simbol verbal dan nonverbal. Adapun simbol verbal yang terdapat dalam upacara adat mantende mamongo adalah berupa pertanyaan yang diucapkan dalam bahasa Pamona oleh dewan adat ditujukan kepada calon mempelai pria dan wanita yang bermakna untuk mengetahui kesiapan dan kesungguhan kedua calon mempelai untuk diikat dalam peminangan. Selain itu, terdapat pula kayori pantun yang diucapkan oleh ketua adat yang bermakna sebagai wujud kegembiraan karena telah selesainya acara mantende mamongo. Sedangkan simbol nonverbal yaitu baju adat suku Pamona dan bungkusan mamongo. Kesimpulan dari pelaksanaan upacara adat mantende mamongo adalah tradisi peminangan atau pelamaran yang wajib dilakukan calon mempelai agar pernikahan dinyatakan sah secara adat istiadat suku Pamona. Kata Kunci : Simbol Verbal, Nonverbal,Upacara,Mantende Mamongo

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up