Judul -CAMPUR KODE DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR INPRES MANONDA PALU |
Nama: SITI NURHIDAYA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Siti Nurhidaya. 2023. Campur Kode Jual Beli di Pasar Inpres Manonda Kota Palu. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing, Dr. Ali Karim, M.Hum. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan jenis-jenis campur kode interaksi jual beli di pasar inpres manonda kota palu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan jenis-jenis campur kode dalam interaksi jual beli di pasar inpres manonda kota palu. Data penelitian ini adalah tuturan penjual dan pembeli yang mengandung campur kode. Sumber data dalam penelitian ini adalah penjual dan pembeli yang melakukan transaksi di pasar inpres manonda kota palu, provinsi sulawesi tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak. Teknik yang digunakan adalah teknik sadap, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam transaksi jual beli di pasar inpres manonda kota palu, baik penjual maupun pembeli sering menggunakan tuturan-tuturan yang mengandung campur kode. Bentuk-bentuk campur kode tersebut meliputi campur kode pada tataran kata, tataran frasa, dan klausa, jenis-jenis campur kode meliputi campur kode ke dalam, campur kode ke luar, dan campur kode campuran. Dalam peneliian ini ditemukan, beberapa campur kode bahasa diantaranya campur kode bahasa Indonesia, campur kode bahasa Kaili dialek Ledo, campur kode bahasa Bugis Mandar, campur kode bahasa Bugis Sidrap, campur kode bahasa Bugis Pare-pare, campur kode bahasa Jawa dan campur kode bahasa Inggris. Ditemukan juga campur kode dalam bentuk kata yang berupa kata dasar, kata ulang dan kata berimbuhan sebanyak 7 data yang terjadi pada penjualan bumbu dapur, penjualan jilbab, penjualan ikan, penjualan sayur matang, penjualan barang campuran, penjualan sandal, penjualan ikan hias. Selanjutnya, campur kode dalam bentuk frasa sebanyak 5 data yang terjadi pada penjualan tas, penjualan pisau, penjualan bunga, penjualan kosmetik, penjualan jam tangan dan campur kode dalam bentuk klausa sebanyak 3 data pada penjualan penjualan beras, penjualan buah-buahan dan penjuaan sarung. Dalam jenis-jenis campur kode juga ditemukan campur kode ke dalam sebanyak 5 data pada penjualan kue, penjualan peralatan rumah tangga, penjualan minuman cendol, penjualan bakso, penjualan bandana, kemudian campur kode ke luar sebanyak 3 data pada penjualan baju bekas, penjualan mainan, penjualan baju kaos, dan yang terakhir campur kode campuran sebanyak 2 data pada penjualan rujak, penjual baju muslim, sehingga total terdapat 25 data yang ditemukan dalam penelitian ini. Bahasa yang banyak digunakan dalam penelitian ini adalah bahasa Kaili dialek Ledo. Kata kunci : Bentuk dan Jenis Campur Kode |