JudulREPRESENTASI NILAI DALAM NYANYIAN BUAIAN ETNIK KAILI DI KECAMATAN SINDUE |
Nama: MOH. REZAL |
Tahun: 2022 |
Abstrak ABSTRAK Moh. Rezal. 2021. Representasi Nilai-Nilai dalam Lagu-Lagu Daerah Etnis Kaili di Kecamatan Sindue. Skripsi. Program Sarjana. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Di bawah pengawasan Nilai merupakan anggapan seseorang terhadap sesuatu yang sifatnya abstrak, tetapi menjadi pedoman hidup dalam masyarakat, oleh karena itu sangat terkait dengan tindakan sosial yang dilakukan oleh individu terhadap lingkungan sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menurut Kutha Ratna (2012:46-47), teknik kualitatif memusatkan perhatian pada data naturalistik, fakta-fakta sehubungan dengan konteks keberadaannya, dan, sesuai dengan namanya, pendekatan kualitatif melestarikan sifat nilai-nilai. Penelitian ini juga menggunakan metode naturalistik, yang mencoba mengungkapkan fenomena dalam keadaan alamiahnya. Teknik pengumpulan data peneliti terdiri dari beberapa tahap, termasuk (1) observasi, (2) wawancara, (3) perekaman, dan (4) pencatatan. Lagu tersebut memiliki tujuan pendidikan dan komunikasi. Nilai-nilai yang diekspresikan di dalamnya adalah religius, filosofis, etis, dan artistik. Lagu Oa Oa mengandung empat fungsi, seremonial, sosial, pendidikan, dan komunikasi. Lagu ini mengakomodasi nilai-nilai filosofi, moral, dan estetika. Peneliti menemukan tiga tujuan dalam lagu Anaku Ranga: fungsi ritual, fungsi pengajaran, dan fungsi komunikasi, sedangkan nilai-nilai yang diwakili dalam lagu-lagu tersebut adalah filosofis, etis, dan estetis. Empat fungsi dalam Turumo Ana adalah ritual, sosial, pendidikan, dan komunikasi. Lagu ini mengandung nilai filosofis karena membahas tentang makna kebahagiaan. Empat peran dalam lagu Ana Ntovea adalah fungsi upacara, sosial, pendidikan, dan komunikasi. Lagu ini mengandung nilai religius, filosofis, etika, dan estetika. Lagu Turumo Ana mengandung empat peran. Yaitu fungsi upacara, sosial, pendidikan, dan komunikasi. Lagu ini mengandung nilai-nilai religius, filosofis, etis, dan estetis. Tembang Turumo Ana mengandung beberapa fungsi, antara lain fungsi ritual, sosial, pendidikan, dan komunikasi. Lagu tersebut memiliki cita-cita intelektual, nilai etika, dan artistik. Empat tujuan dalam lagu Ana Ri Toya adalah fungsi upacara, pendidikan, sosial, dan komunikasi. Nilai-nilai yang diwakili dalam lagu-lagu tersebut adalah religius, filosofis, dan moral. Peneliti menemukan bahwa lima lagu buaian Kaili di Kecamatan Sindue memiliki beberapa tujuan dan nilai. Nyanyian, secara teori, memiliki empat fungsi: fungsi ritual, fungsi sosial, fungsi pendidikan, dan fungsi komunikasi. Cita-cita yang disampaikan dalam nyanyian secara konseptual dibagi menjadi empat kategori: nilai religius, nilai filosofis, nilai etika, dan nilai estetika. Kata kunci: nilai-nilai, lagu-lagu buaian, Kaili |