JudulMakna Simbolik "Nokolontigi" Pada Prosesi Pernikahan Suku Kaili Di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara |
Nama: YULIANA |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK YULIANA, 2019. Makna simbolik “ Nokolontigi” Suku Kaili pada Prosesi Pernikahan di Desa Toboli Kecamatan Parigi Utara. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Efendi Dg. Palawa (II) Pratama Bayu Santosa Kata Kunci: Makna Simbolik, Nokolontigi, Perkawinan Suku Kaili Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna simbolik Nokolontigi dalam prosesi pernikahan suku Kaili di Desa Toboli. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik Nokolontigi pada prosesi pernikahan suku Kaili di Desa Toboli. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu narasumber atau informan. Teknik pengumpulan data yaitu digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, rekam dan catat. Hasil penelitian adalah makna simbol Nokolontigi dalam prosesi pernikahan suku Kaili dapat disimpulkan bahwa Nokolontigi adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam proses pernikahan masyarakat Kaili yang dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu syarat wajib dilakukan oleh mempelai perempuan sehari sebelum pesta walimah perkawinan. Sebelum melaksanakan adat Nokolontigi terlebih dahulu harus melengkapi perlengkapan yang digunakan, adapun tahapan-tahapan yang harus disiapkan dalam adat Nokolontigi yaitu : (1) Bantal, (2) Daun Pisang, (3) Air, (4) Daun Kolontigi, (5) Minyak Kelapa, (6) Bedak, (7) Lilin dan (8) Beras Kuning. |