JudulKONFLIK SOSIAL “STUDI KASUS MASYARAKAT DESA TOBOLI BARAT DAN MASYARAKAT DESA PANGI KECAMATAN PARIGI UTARA KABUPATEN PARIGI MOUTONG” |
Nama: DIAN EKASARI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Aswandi B 201 14 055 Konflik sosial ”Studi kasus konflik antara masyarakat Desa Toboli dan masyarakat Desa Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten parigi Moutong. Dibimbing oleh Hj. Haslinda Baji Anriani, dan Ritha Safitrhi. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan Konflik Sosial “Studi kasus masyarakat Desa Toboli Barat dan masyarakat Desa Pangi Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong. Metode yang di gunakan yaitu metodologi kualitatif degan unit analisis sejumlah individu-individu yang di pilih sesuai pegetahuan mereka terkait masalah penelitian, yang berkedudukan sebagai informan penelitian. Para informan di tentukan pada saat penelitian di lapangan, dimulai dengan menentukan informan kunci. Dan dari informan kunci inilah, teknik snowball (bola salju) akan menemukan informan-informan lainnya, yang seluruhnya berjumlah 9 orang termaksud informan kunci. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya konflik sosial antara masyarakat Desa Toboli barat dan masyarakat Desa Pangi, bagaimana dampak dari konflik sosial, dan upaya-upaya apa yang telah di lakukan selama ini untuk menyelesaikan konflik antara kedua belapihak yang berkonflik. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa faktor utama yang menyebabkan konflik sosial antara masyarakat Desa Toboli Barat dengan masyarakat Desa Pangi terjadi diawali dengan kesalah pahaman antara anak muda yang berujung konflik dan disertai dengan tindakan kekerasan yang berdamapak kerusakan maupun rengangnya tali persaudaran antara kedua Desa tersebut. Namun pada dasarnya antara Desa Toboli Barat dan Desa Pangi tidak ingin adanya kekerasan dalam suatu penyelesaian konflik karena masih ada hubungan darah di antara kedua Desa terdebut. Namun konflik itu masih sering terjadi, maka perlu di bangun koordinasi dan membangun hubungan komunikasih dengan baik antara pemerintah Desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda untuk bembangun suatu kesepahaman dan saling keterbukaan sehingga dapat tercipta suatu suasana yang kondusif untuk mencegah terjadinya konflik antara kedua Desa. Kata Kunci :Konflik Sosial Antara Masyarakat |