| JudulPENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA WACANA IKLAN MOTOR |
| Nama: EKAWATI |
| Tahun: 2011 |
| Abstrak Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah; bagaimanakah penggunaan diksi dan gaya bahasa pada wacana iklan motor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimanakah penggunaan diksi dan gaya bahasa pada wacana iklan motor. Manfaat penelitian (1) memberikan masukan pada pembuat iklan agar lebih kreatif dan inovatif, (2) dijadikan alternatif sebagai bahan pembelajaran di sekolah khususnya diksi dan gaya bahasa, (3) sebagai acuan bagi pihak-pihak yang hendak melakukan penelitian dengan topik yang sama. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif melalui pendekatan analisis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik padan intralingual dan teknik padan ekstralingual. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil yang sama dengan mengacu pada kajian teori yang digunakan. Adapun hasil yang diperoleh yaitu makna denotasi merupakan makna lugas atau makna sebanarnya yang bersifat objektif. Makna yang ditemukan pada wacana iklan motor lebih banyak menunjukan keunggulan sebagai kelebihan dari setiap produk yang diiklankan untuk memprsuasif pembaca atau calon konsumen. Penggunaan diksi pada wacana iklan motor yamaha menggambarkan bahwa produksi yamaha selalu mengeluarkan produk dengan perubahan, desain dan gaya yang selalu baru. Pada wacana iklan motor honda penggunaan diksi atau pilihan kata selalu memunculkan kata teknologi yang menggambarkan bahwa setiap produksi honda memiliki teknologi yang tidak terkalahkan. Sedangkan pada wacana iklan motor suzuki lebih memilih penggunaan diksi yang menggambarkan bahwa produksi motor suzuki lebih menunjukan keunggulan pada kekuatan mesin yang tidak dapat dikalahkan, dan lebih ekslusif sesuai pilihan penggemar motor produksi suzuki. penelitian ini di tinjau juga dari aspek makna umum dan makna khusus, serta gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam iklan motor tersebut. Adapun gaya bahasa atau majas yang banyak digunakan adalah gaya bahasa penegasan yakni gaya bahasa retoris yang ditandai dari kata-kata yang digunakan. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan diksi menggunakan makna denotasi untuk menjabarkan makna yang terkandung pada wacana iklan motor. |