JudulAnalisis Faktor Ketidaksesuian Konstruksi Dengan Dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) |
Nama: FADLUN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Pada praktiknya seringkali terjadi ketidaksesuaian antara konstruksi fisik gedung dengan dokumen perizinan bangunan gedung yang diberikan oleh Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu. Ketidaksesuaian ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti desain bangunan, desain struktur, tata letak, atau perubahan desain yang tidak dilegalkan. Ketidaksesuaian ini juga dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti sumber daya yang kurang terampil, kurangnya komunikasi antara tim konstruksi, perubahan desain yang tidak dilegalkan, dan kurangnya pengawasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian konstruksi dengan dokumen Persetujuan Gedung (PBG) dan faktor yang paling mempengaruhi ketidaksesuaian konstruksi dengan dokumen Persetujuan Gedung (PBG). Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan jumlah responden sebanyak 114 dengan menggunakan rumus Slovin dari permohonan Persetujuan Bangunan Gedung yang masuk ke Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan dari Bulan Januari 2022 sampai Juni 2023. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan Analisa Faktor. Berdasarkan hasil penelitian terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian konstruksi dengan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yaitu 1). Regulasi dan Pengawasan ; 2) Sumber Daya; 3) Desain ; 4). Manajemen ; 5). Teknis ; 6). Sanksi dan 7). Pelaksanaan. Besarnya pengaruh yang dihasilkan dari seluruh faktor tersebut mencapai 61,955 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 38,045 % dipengaruhi oleh faktor lain yang pengaruhnya tidak signifikan. |